Wednesday, May 18, 2011

MENULIS KETIKA ANDA BT (KESAL) ?


Banyak orang beranggapan jika menulis paling tepat adalah ketika hati senang. Dan tidak sedang gundah gulana.

Namun tahukan Anda menulis saat “bt” bisa menjadi sarana untuk melegakan hati dan membangkitkan ide-ide. Setidaknya hal ini yang dialami seorang penulis.

Konflik yang ia dengan sang istri pada awal pernikahannya, menginspirasinya menulis buku tentang “Rahasia Mengatasi Konflik dalam Rumah Tangga”. Uniknya naskah ini ditulis ketika ia masih dalam kondisi kesal.

Ketika ia “marah” dengan system kerja dimana ia bekerja yang amburadul, ia terinspirasi menulis buku “cara membangun system kerja yang baik”. Meskipun buku ini kemudian batal ia kirimkan ke penerbit karena sesuatu alasan.

Menurutnya, konflik seringkali dipicu sesuatu yang tidak sesuai dengan hati si penulis. Kadang sesuatu yang menganjal ini tidak terlsaurkan. Dalam Kondisi demikian ia memilih untuk menulis untuk menyalurkan uneg-unegnya.

Hanya saja saat menulis, dengan redanya emosi, dan setelah rasa kesal tersalur melalui tulisan, iapun akhirnya bisa menilai dirinya secara objektif. Ia bisa mengevaluasi diri untuj melihat sesuatu yang keliru dari dirinya dan turut ia tuliskan.

Jadi ketika hati Anda sedang kelam, salah satu bermanfaat yang bisa Anda lakukan adalah, menulislah.

Blog Archive